Saturday 23 January 2010

Tersebutlah kisah di Negeri Mimpi
Rakyat telah banyak kehilangan
Rampok dan begal tidak hanya orang jalanan

Alkisah
dipanggilah orang bijak, tapi kata rakyat; “bukan wejangan yang kami butuhkan !”
Orang pintar didatangkan, sekali lagi rakyat menentang; "...cuma teori !", kata mereka
Akhirnya maling didatangkan, ya... maling pasti tahu trik maling... :)

Dipasanglah jebakan di jalan, Segepok uang di dompet berlobang
Dalam dompet merk century, Dipasanglah uang dana BLBI

Sehari, dua belum dijamah, Apakah rakyat masih berbudi?
"Tidak demikian", pencuripun berguman, "Karena mereka ketakutan "
Tidakkah kau dengar cerita maling kecil yang teraniaya, karena kakao, kapas dan semangka ?

Ssst… maling mengingatkan,
tiba-tiba datanglah 3 kelana, Mereka adalah Aman, Adil dan tuntut…



Aman berkata, “lihatlah! Aku menemukan barang bukti”
Tuntut melanjutkan, “Baik, akan saya lengkapi berkas acara pemeriksaannya , setelah itu kita bagi tiga”
Adil mencoba arif, “jangan sembrono dulu, buat apa berkas perkara dan barang bukti! Jika akan dibagi tiga”.

Melihat gelagat tidak mengenakakan, malingpun kelabakan….
“Stop! stop! “, teriaknya
“Buat apa diperebutkan, ini hanya pancingan”
Adil tak mau kalah, “mestinya tidak perlu pancingan”, “itu suap”, teriaknya

Akhirnya, lewat bantuan mas warta, dikumandangkan lah penemuan tersebut
Riuh, seluruh warga, ada uang segepok dibuang untuk maling,
Hampir semua tak percaya, Logika tak sempurna, kata mereka

Tapi inilah nyatanya, Di negeri mimpi, semua bisa jadi nyata

No comments:

Post a Comment